Berpetualang Menembus Lorong Waktu Bersama HELLOWEEN (Kuala Lumpur, Malaysia, 28 April 2018)

Pioneer genre power metal asal Jerman HELLOWEEN akhirnya menggelar konser di kawasan Asia Tenggara setelah mereka memulai tour pada Oktober 2017 di kawasan Amerika Selatan, berlanjut ke kawasan Eropa dan Asia Timur (Jepang). Negara di kawasan Asia Tenggara yang disinggahi oleh Helloween dalam rangkaian Tour Reuni PUMPKINS UNITED adalah Malaysia. Bagi Helloween, kesempatan tersebut merupakan kali pertama bagi mereka menggelar konser di Malaysia.

Adalah SOUNDVALLEY FESTIVAL yang berhasil “menarik” mereka untuk menggelar konser reuni Helloween di Kuala Lumpur Malaysia. Ya, konser ini bisa dibilang sebagai konser reuni karena menghadirkan dua orang mantan vokalis yang telah berpisah lebih dari 20 tahun lamanya, mereka adalah KAI HANSEN dan MICHAEL KISKE. Konser tersebut digelar di sebuah venue tertutup yang cukup besar di kawasan Kuchai Lama Kuala Lumpur bernama MEGA STAR ARENA. Awalnya konser akan digelar di MAEPS Serdang, Selangor, namun menurut pihak promotor akhirnya dipindah ke Mega Star Arena yang lokasinya berada di tengah kota Kuala Lumpur dan lebih nyaman karena pada hari yang sama di MAEPS juga digelar semacam Pameran Otomotif.

Setelah penantian yang sangat lama, akhirnya pumpkinheads Malaysia berkesempatan untuk menonton konser Helloween pada hari sabtu tanggal 28 April 2018. Konser dijadwalkan mulai pada jam 20.30 waktu Malaysia atau jam 19.30 WIB. Para penonton sudah mulai datang ke venue pada jam 4 sore. Penonton tidak hanya datang dari Malaysia, namun juga ada yang dari Singapore, Thailand dan tentunya dari Indonesia. Setelah menunggu di luar venue, akhirnya penonton diperkenankan masuk pada jam 19.30.

AKHIRNYA!!!!

Tepat jam 20.30 dimualailah konser PUMPKINS UNITED LIVE IN MALAYSIA. Konser dibuka dengan intro lagu LET ME ENTERTAIN YOU dari Robbie Williams, dan tanpa basa-basi Helloween langsung menggebrak dengan sebuah lagu dari album Keeper Of The Seven Keys Part 1 bertempo panjang yaitu HALLOWEEN. Di lagu pembuka ini ANDI DERIS dan MICHAEL KISKE langsung tampil menyanyikan lagu ini secara bersautan. Dan tentu saja KAI HANSEN juga hadi sehingga kali ini Helloween tampil dengan tiga gitaris. Tanpa jeda lama lagu kedua DR. STEIN langsung digeber. Michael Kiske lalu mengambil kendali sebagai lead vocal di lagu ketiga I’M ALIVE. kemudian di lagu ketiga gantian Andi Deris menyanyikan lagu IF I COULD FLY. Lagu selanjutnya adalah ARE YOU METAL?, MARCH OF TIME dan PERFECT GENTLEMEN.

KAI HANSEN!!!

Tiba saatnya para penonton dibawa ke era awal Helloween tahun 1985, kali ini Kai Hansen yang memegang kendali sebagai lead vocalist. Dibuka dengan intro dari HELLOWEEN EP, Helloween yangsung menggebrak dengan sebuah medley lagu-lagu STARLIGHT, RIDE THE SKY, JUDAS & HEAVY METAL (IS THE LAW). Vokal Kai Hansen terdengar sangat prima terutama saat menjerit melengking tinggi di awal lagu Ride The Sky tanpa “hambatan”.

PUMPKINS UNITED!!

Usai Kai Hansen tampil membawakan medley lagu-lagu 1985-1986, Andi Deris dan Michael Kiske kembali ke atas panggung dan Helloween langsung memainkan lagu tema dari tour ini yaitu PUMPKINS UNITED, sebuah lagu yang dirilis dalam format single, lagu pertama dari Helloween yang menampilkan 3 vokalis dan 3 gitaris.

INGO IS BACK!!!

Selanjutnya datangnya momen yang saya yakin membuat semua pumpkinheads yang hadir pada malam itu terharu. Ya, Ingo Schwichtenberg drummer Helloween yang telah meninggal dunia pada tahun 1995 “hadir” kembali di atas panggung memainkan drum solo bersahutan bersama Dani Loeble. Helloween menghadirkan Ingo melalui layar LED raksasa yang menjadi “backdrop” dalam konser Pumpkins United. Dibuka dengan atraksi solo drum dari Dani Loeble, dan tidak lama kemudia Ingo muncul di layar “memainkan” solo drumnya (kalau tidak salah merupakan rekaman saat tour album Walls Of Jericho), kemudian setelah Ingo memainkan solo drum, diatas panggung bisa kita saksikan seakan-akan ada 2 orang drummer yang bermain bersama dan kadang-kadang saling bersahutan. INGO WE MISS YOU!!!!

Setelah drum solo, konser dilanjutkan dengan medley lagu LIVIN’ AIN’T NO CRIME/A LITTLE TIME yang dinyanyikan oleh Michael Kiske, dilanjut dengan lagu WHY?, SOLE SURVIVOR dan POWER yang dinyanyikan oleh Andi Deris.

COOLING DOWN…

Setelah hampir dua jam dihantam dengan lagu-lagu berkecepatan tinggi dan sedang, sampailah pada sesi “cooling down”. Andi Deris dan Michael Kiske berduet membawakan lagu ballad dari album The Time Of The Oath yang menjadi hits, lagu itu tak lain dan tak bukan adalah FOREVER AND ONE. Sambil duduk di atas kursi bar, Andi dan Kiske menyanyikan lagu tersebut dengan diiringi oleh permainan gitar Sascha Gerstner. Barulah di tengah lagu semua personil naik ke atas panggung untuk menuntaskan lagu Forever And One. Setelah lagu Forever And One usai dibawakan, penonton masih diajak untuk “istirahat” dengan lagu balada A TALE THAT WASN’T RIGHT yang dinyanyikan oleh Michael Kiske. Sebelum lagu dibawakan, Kiske meminta agar para penonton menyalakan lampu handphone supaya momen saat lagu A Tale That Wasn’t Right dibawakan menjadi lebih syahdu.

Setelah dua lagu balada tersebut selesai dibawakan, penonton kembali diajak untuk “berlari” dengan lagu berkecepatan tinggi. Sebelumnya, Andi sempat bercerita, membuka rahasia tentang lagu Helloween pertama yang dia dengar saat Andi masih menjadi vokalis Pink Cream 69. Andi juga bercerita bahwa dia juga heran bagaimana pada waktu itu kok ada yang menciptakan lagu seperti itu, dan lagu yang dimaksud adalah HOW MANY TEARS ciptaan Michael Weikath. Di lagu ini, ketiga vokalis ANDI, KISKE dan KAI kembali unjuk kesaktian, tak mau kalah tiga gitaris KAI, WEIKI, SASCHA juga unjuk kesaktian di bagian solo gitar. Usai membawakan lagu ini, semua personil turun dari panggung (encore pertama).

KEEPER ERA CONTINUES…

Setelah encore pertama, selanjutnya dari panggung terdengar intro yang berjudul INVITATION dari album KEEPERS OF THE SEVEN KEYS PART 2, ya, bagi fans fanatik Helloween, pasti tahu bahwa intro itu merupakan pembuka lagu EAGLE FLY FREE. Lagu ini dibawakan oleh Michael Kiske, vokalis asli yang menyanyikan lagu ini di album Keeper 2. Usai lagu Eagle Fly Free, akhirnya Helloween membawakan lagu epic, lagu berdurasi panjang KEEPER OF THE SEVEN KEYS yang ditutup dengan adegan personil meninggalkan panggung bergantian satu-persatu sebelum panggung kembali gelap (encore kedua).

KLIMAKS..!!!!

Tak lama kemudian semua personil kembali naik ke atas panggung untuk menyanyikan lagu pamungkas yaitu FUTURE WORLD dan I WANT OUT. Lagu Future World dibuka dengan solo gitar dari Kai Hansen diselingi dengan adegan lucu, saat Kai Hansen memainkan intro nada lagu Hall Of The Mountain King karya Edvard Grieg, tiba-tiba nada menjadi kacau dan di layar nampak ada nyamuk yang seakan-akan menggangu Kai. Kai seperti nampak terganggu dan kemudian “membunuh” nyamuk tersebut dengan raket pembunuh serangga.

I WANT OUT sekali lagi kembali menjadi andalah sebagai lagu penutup konser Helloween. Pada lagu ini personil Helloween melempar beberapa balon pumpkin berukuran besar ke kerumunan penonton. Akhirnya tuntas sudah konser yang berurasi hampir 3 jam.

Setlist lagu yang dibawakan malam itu sangat luar biasa, meskipun minus lagu-lagu dari album PINK BUBBLES GO APE, CHAMELEON, BETTER THAN RAW, RABBIT DON’T COME EASY, KEEPER OF THE SEVEN KEYS – THE LEGACY, GAMBLING WITH THE DEVIL, MY GOD GIVEN RIGHT. Serta banyak pula fans yang menanyakan mengapa ROLAND GRAPOW dan ULI KUSCH tidak ikut dan konser reuni. Antusiame pumpkinheads Malaysia juga patut diacungi jempol mengingat tiket konser Helloween tersebut bisa dibilang mahal harganya, bila dirupiahkan untuk kelas posisi di depan panggung harganya Rp. 2 juta an dan paling belakang sekitar Rp. 600 ribu, serta ada pula kelas VIP seharga Rp. 3 jutaan. Namun harga tiket tersebut sepadan dengan yang didapat, venue yang nyaman, serta atraksi Helloween yang istimewa dengan backdrop LED yang menampilkan ilustrasi visual video yang berbeda-beda setiap lagu. Tak lupa selain personil HELLOWEEN, ada juga 2 tokoh lain yang selalu membuat tertawa akibat polah tingkahnya. Dua tokoh tersebut adalah tokoh kartun fiksi bernama SETH & DOC yang beberapa kali “tampil” menjadi selingan saat perpindahan setlist, mereka kadang-kadang terlihat akur, namun juga seringkali bertengkar seperti Tom & Jerry.

Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap kontribusi dan jasa mereka pada Helloween, saya bisa berkata bahwa konser PUMPKINS UNITED adalah konser HELLOWEEN terbaik yang pernah saya lihat, bagi saya pribadi, konser tersebut merupakan konser Helloween ke-7 yang saya lihat.

Ditulis oleh: Hendro Wibowo (founder Helloween Indonesia & Total Metal Music)